Setelah berhasil menorehkan banyak prestasi lewat film The Raid (2012), rumah produksi Merantau Films kini mencoba melanjutkan kesuksesannya dengan memproduksi sekuel dari layar lebar tersebut berjudul The Raid 2: Berandal. Di film ini, karakter Rama yang diperankan oleh Iko Uwais akan menghadapi musuh yang lebih besar dan kuat.
The Raid 2: Berandalmengisahkan tentang perjuangan Rama, yang ternyata belum usai pasca menuntaskan gembong penjahat, Tama (Ray Sahetapy). 'Di atas langit masih ada langit', itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kondisi Rama yang merasa semakin tersudut usai merampungkan tugas pertamanya itu.
Melihat cerita singkat diatas, dapat dipastikan kisah di The Raid 2: Berandal jauh lebih luas dari sebelumnya. Dengan kata lain, karakter yang terdapat di film ini juga lebih banyak dari film pertama. Apalagi The Raid 2: Berandal juga melibatkan aktor dari negara lain seperti Kenichi Endo, Ryuhei Matsuda dan Kazuki Kitamura.
Yang menarik di film The Raid 2: Berandal adalah, ditampilkannya sosok wanita yang memiliki jiwa petarung dan menggunakan palu sebagai senjata andalannya. Adalah Hammer Girl yang diperankan oleh Julie Estelle, yang menjadi satu-satunya karakter wanita yang dilibatkan diantara riuhnya para pesilat di film ini.
Berikut 21cineplex.com mencoba memperkenalkan beberapa karakter penting yang terdapat di film The Raid 2: Berandal. Film arahan sutradara Gareth Evans tersebut, dijadwalkan tayang di Cinema 21 mulai 28 Maret 2014.
IKO UWAIS (Rama), ia adalah seorang anggota polisi yang berhasil menyelesaikan misinya dalam membekuk gembong penjahat bernama Tama (Ray Sahetapy). Namun bukan penghargaan yang ia dapatkan, melainkan ancaman yang lebih besar yang ia terima bersama keluarganya. Disini posisi Rama jauh lebih sulit dan bukan lagi untuk bertahan hidup melainkan membunuh atau dibunuh.
YAYAN RUHIYAN (Prakoso), walau karakter Yayan di film sebelumnya, Mad Dog telah tewas, namun di sekuelnya ini Yayan kembali hadir dengan sosok dan penampilan yang berbeda sebagai Prakoso. Ia merupakan tangan kanan dari bos mafia bernama Bangun, yang selalu merampungkan tugasnya tanpa mengenal arti kata kegagalan. Meskipun penampilannya sangat lusuh dan berkesan seperti gembel, tapi Prakoso sangat mahir bertarung.
COK SIMBARA (Bunawar), ia adalah pimpinan dari pasukan khusus anti korupsi sekaligus menjadi orang terpercaya bagi Rama. Ia adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas misi besar Rama untuk membekuk para 'biang' koruptor di wilayahnya.
TIO PAKUSADEWO (Bangun), Bangun adalah pimpinan dari organisasi kejahatan di Jakarta. Ia menguasai beberapa wilayah dan berbagi jatah dengan organisasi kejahatan yang dimpimpin oleh orang Jepang.
ARIFIN PUTRA (Ucok), ia adalah putra dari bos mafia, Bangun. Sebagai penerus organisasi kejahatan pimpinan ayahnya, Ucok sangat berambisi untuk meningkatkan kekuasaan dan mencoba melebarkan wilayah jajahan mereka.
OKA ANTARA (Eka), Eka adalah orang kepercayaan Bangun dalam menjalankan/mempertahankan bisnisnya. Berbeda dengan Prakoso yang bertugas mengeksekusi setiap musuh Bangun, Eka berkewajiban untuk memantau jaringan organisasi dan melindungi Ucok selaku anak kandung dari bosnya.
ALEX ABBAD (Bejo), ia adalah sosok penjahat yang berdiri ditengah kekuasaan wilayah Bangun dan Goto. Lewat akal liciknya, Bejo berusaha keras untuk menandingi kekuasaan yang selama ini dipegang oleh Bangun dan Goto.
CECEP ARIF RAHMAN (The Assassin), sosoknya yang sangat pendiam membuat The Assassin terlihat sangat misterius. Meskipun demikian, ia menjadi salah satu 'senjata' andalan yang dimiliki oleh kelompok Bejo, karena kemampuan bertarungnya.
JULIE ESTELLE (Hammer Girl), ia adalah salah satu anak buah dari Bejo yang bertugas untuk membasmi musuh-musuh yang dinilai menjadi ancaman besar bosnya. Bersama sang kakak, Baseball Bat Man keduanya selalu beraksi bersama-sama.
VERY TRI YULISMAN (Baseball Bat Man), sama halnya dengan The Assassin, Baseball Bat Man juga termasuk anak buah Bejo yang tergolong pendiam. Bersenjatakan alat pukul baseball dan bolanya, Baseball Bat Man kompak beraksi bersama sang adik, Hammer Girl yang mahir bertarung dengan menggunakan palu.
KENICHI ENDO (Goto), Goto adalah kompetitor Bangun dalam menjalankan organisasi kejahatannya. Meskipun demikian, keduanya mampu berjalan berdampingan dengan cara tidak saling mengusik wilayah kekuasaan masing-masing.
0 komentar:
Post a Comment