Kali ini saya akan memberi kalian karya ilimiah buatan ane yang ane kerjakan untuk ujian praktek. Kalau mau yang versi microsoft silakan saja download di sini:
HALAMAN
PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul “PENGOLAHAN SAMPAH”
diajukan untuk mengikuti ujian praktek Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1
Karanganyar dan dinyatakan telah mendapatkan persetujuan sebagai karya tulis.
Kepala
Sekolah
SMPN
1 Karanganyar
Sri
Murni Pudyastuti, S.Pd.,M.Pd.
NIP.
19571012 199103 1 001
|
Karanganyar, 3 Maret 2014
Guru Pembimbing
Dra.
Dewi Arifah
NIP.
196410011989022001
|
KATA
MUTIARA
Tujuan
adalah mimpi yang kita urai menjadi rencana dan kita bertindak untuk
mencapainya
Jatuh
cintalah kepada apa yang kamu kerjakan
Good
things are coming down the road. Just down stop walking
Tingkat
pemikiran seseorang menentukan tingkat yang akan dinilainya
Great
work are performed not by strength but by perseverance
Rahasia
sukses adalah konsisten terhadap tujuan
Kegagalan
adalah biaya yang harus kita bayar untuk kesuksesan
Kesuksesan
tiada akhir, kegagalan tiada pernah pada puncaknya
Champion
is 10% inspiration 90% perspiration
Miliki
tujuan dan setia kepada tujuan adalah mengubah segalanya
HALAMAN
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah,kupersembahkan
karya kecilku ini untuk orang-orang yang kusayangi:
Ø Ayah
bunda tercinta, motivator terbesar dalam hidupku yang tidak pernah jemu
mendo’akan dan menyayangiku, atas semua pengorbanan dan kesabaran sampai kini.
Tak pernah cukup ku membalas cinta ayah bunda padaku
Ø Saudaraku
Erikha Ajeng Chiswari dan Revina Astri Aszuhri
Ø Guru
pembimbing yang telah membantu dalam membuat karya ilmiah ini
Ø Sahabat-sahabatku
seperjuangan di SMPN 1 Karanganyar dan semua teman-teman yang tak mungkin
penulis sebutkan satu-persatu
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah ini yang berjudul “PENGOLAHAN SAMPAH”.Karya ilmiah ini di susun untuk mengikuti ujian praktek Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Karanganyar
Aktifitas manusia dalam memanfaatkan alam selalu meninggalkan sisa yang dianggapnya sudah tidak berguna lagi sehingga diperlakukannya sebagai barang buangan yang disebut sampah. Sampah secara sederhana diartikan sebagai sampah organik dan anorganik yang dibuang oleh masyarakat dari berbagai lokasi di suatu daerah. Sumber sampah umumnya berasal dari perumahan dan pasar.
Pengelolaan sampah diantaranya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk cair organik yang didalamnya terkandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman, perbaikan struktur tanah dan zat yang dapat mengurangi bakteri yang merugikan dalam tanah. Pupuk organik biasanya tidak meninggalkan residu / sisa dalam tanaman sehingga hasil tanaman akan aman bila dikonsumsi.
Dalam penyusunan karya ilmiah,ini kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuankami. Namun sebagai manusia biasakami tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian kami berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiah meskipun tersusun sangat sederhana.
Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.
Penulis
Maret, 2014
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………
|
i
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………...
|
ii
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
KATA MUTIARA …………………………………………………..........
|
iii
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
HALAMAN
PERSEMBAHAN............…………………………………...
|
iv
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
KATA
PENGANTAR...........………………………………………………
|
v
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
DAFTAR ISI........………………………………………………………….
|
vi
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1
1
1
1
2
3
3
4
6
7
7
8
10
11
11
11
12
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kebersihan pangkal
kesehatan, kata-kata ini sudah tidak asing bagi. Disuatu lingkungan
sekolah seringkali sebuah sekolah mengalami permasalahan tentang kebersihan.
Hal ini di sebabkan oleh para siswa yang membuang sampah sembarangan.
Sampah merupakan masalah
yang dihadapi hampir selruh Negara di dunia. Tidak hanya di negara-negara
berkembang, , tetapi
juga di Negara-negara maju, sampah selalu menjadi masalah. Rata-rata setiap
harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah.
Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu
saja di tempat yang sudah disediakan tanpa diapa-apakan lagi. Dari hari ke hari
sampah itu terus menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti yang sering kita
lihat.
Sampah yang menumpuk itu,
sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain baunya yang tidak
sedap, sampah sering dihinggapi lalat. Dan juga dapat mendatangkan wabah
penyakit. Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan, tetapi ada sisi
manfaatnya. Hal ini karena selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat,
sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini
tidak terlepas dari penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
menanganinya.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di rumuskan
suatu masalah yang akan di bahas dalam karya ilmiah ini yaitu :
1.
Bagaimana cara
penanggulangan sampah di sekitar kita.
2.
Bagaiamana cara pengelolaan
sampah tersebut agar dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan di adakannya penulisan ini adalah :
1.
Untuk membangkitkan
kesadaran kita untuk tidak membuang sampah sembarangan.
2.
Untuk memberikan pengarahan
bahwa membuang sampah pada tempatnya itu sangat penting.
3.
Untuk mengetahui pengaruh
sampah dalam kehidupan sehari-hari.
4.
Untuk mengetahui jenis-jenis
sampah.
5.
Untuk menambah wawasan dan
pengetahuan tentang sampah.
6.
Untuk mengetahui cara
mengolah sampah.
7.
Mencoba menganalisis dan
memecahkan masalah tentang sampah.
D. Manfaat Penulisan
Penulisan
ini bertujuan untuk:
1. Penulisan
ini dapat membuka wawasan kita tentang kondisi lingkungan di
sekitar kita.
2. Menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca serta
memperkenalkan manfaat pengolahan Sampah.
3. Hasil penelitian ini di harapkan menjadi sumbangan bagi siswa
mengenai latar belakang pengolahan Sampah.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Sampah
Sampah adalah barang yang
dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya,
tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar.Menurut
kamus istilah lingkungan,sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau
tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemkaian
barang rusak atau bercatat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan
atau di tolak atau buangan.Sedangkan kata bapak Dr.Tandjung,M.sc,sampah adalah
sesuatu yang tidak berguna lagi,di buang oleh pemiliknya atau pemakai semula.
Penumpukan sampah disebabkan
oleh beberapa factor, diantaranya adalah volume sampah yang sangat besar
sehingga malebihi kapasitas daya tampung tempat pembuangan sampah akhir (TPA),
pengelolaan sampah dirasakan tidak memberikan dampak positif kepada lingkungan,
dan kuranganya dukungan kebijakan dari pemerintah, terutama dalam memanfaatkan
produk sampingan dari sampah yang menyebabkan tertumpuknya produk tersebut di
tempat pembuangan akhir (TPA).
Permasalahan sampah
merupakan hal yang krusial. Bahkan, dapat diartikan sebagai masalah kultural
karena dampaknya mengenai berbagai sisi kehidupan, terutama di kota besar.
Berdasarkan perkiraan,volume sampah yang di hasilkan oleh manusia rata-rata
sekitar 0,5 kg/perkapita/hari,sehingga untuk kota besar seperti Jakarta yang
memiliki penduduk sekitar 10 juta orang menghasilkan sampah sekitar 5000
ton/hari. Bila tidak cepat ditangani secara benar, maka kota-kota besar tersebut
akan tenggelam dalam timbunan sampah berbarengan dengan segala dampak negatif
yang ditimbulkannya seperti pencemaran air, udara, tanah, dan sumber penyakit.
Pada pengolahan sampah tidak
ada teknologi tanpa meninggalkan sisa. Oleh sebab itu, pengolahan sampah
membutuhkan lahan sebagai tempat pembuangan akhir (TPA).
Sampah sebagai barang yang
memiliki nilai tidak seharusnya diperlakukan sebagai barang yang menjijikan,
melainkan harus dapat dimanfaatkan sebagai bahan mentah atau bahan yang berguna
lainnya.Pengolahan sampah harus dilakukan dengan efisien dan efektif, yaitu
sedekat mungkin dengan sumbernya, seperti RT/RW, sekolah, rumah tangga sehingga
jumlah sampah dapat dikurangi.
Pengelolaan sampah
diantaranya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk cair organik yang didalamnya
terkandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman, perbaikan struktur tanah dan zat
yang dapat mengurangi bakteri yang merugikan dalam tanah. Pupuk organik
biasanya tidak meninggalkan residu / sisa dalam tanaman sehingga hasil tanaman
akan aman bila dikonsumsi.
B. Jenis-Jenis Sampah
v Berdasarkan sumbernya
1. Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan
melalui proses daur ulang alami,seperti halnya daun-daunan kering di hutan yang
terurai menjaditanah . Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi
masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.
2. Sampah manusia
Sampah manusia adalah istilah yang biasa digunakan terhadap
hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat
menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai
vektor(sarana perkembangan) penyakit yang disebabkanvirus dan bakteri. Salah
satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan
penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higenis dansanitasi.
Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing).
Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem
urinoir tanpa air.
3. Sampah konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh
(manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang
ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun
demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan
sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.
v
Berdasarkan sifatnya
1. Sampah organic (degradable)
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah
membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya.
Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
2. Sampah anorganik (undegradable)
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang
tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik
mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat
dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk
laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah
pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas,
baik kertas koran, HVS, maupun karton.
v Berdasarkan bentuknya
1. Sampah padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan
selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah
tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain.
Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah
anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang
mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas,
potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting,
rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability),
maka dapat dibagi lagi menjadi:
·
Biodegradable: yaitu sampah
yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau
anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan
perkebunan.
·
Non-biodegradable: yaitu
sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi.
Dapat dibagi lagi menjadi:
- Recyclable: sampah yang dapat
diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti
plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
- Non-recyclable: sampah yang tidak
memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti
tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.
2. Sampah
cair
Sampah cair adalah bahan
cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat
pembuangan sampah.
- Limbah hitam: sampah cair yang
dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.
- Limbah rumah tangga: sampah cair
yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini
mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada
setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase
yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi.
Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia,
sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan
sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua
produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang
kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
C.
Prinsip Pengolahan Sampah
Berikut adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam
pengolahan sampah. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 4M, yaitu:
v Mengurangi (Reduce)
Sebisa mungkin meminimalisasi barang
atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material,
semakin banyak sampah yang dihasilkan.
v Menggunakan
kembali (Reuse)
Sebisa mungkin pilihlah barang-barang
yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai,
buang (bahasa Inggris: disposable).
v Mundur
ulang (Recycle)
Sebisa mungkin, barang-barang yang sudah
tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi
saat ini sudah banyak industri tidak resmi (bahasa Inggris: informal) dan
industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
v Mengganti
(Replace)
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah
barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan
lama.
BAB
III
PEMBAHASAN
A. Pengolahan Sampah
Untuk menangani permasalahan sampah
secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan. Landfill
bukan merupakan alternatif yang sesuai, karena landfill tidak berkelanjutan dan
menimbulkan masalah lingkungan. Malahan alternatif-alternatif tersebut harus
bisa menangani semua permasalahan pembuangan sampah dengan cara mendaur-ulang
semua limbah yang dibuang kembali ke ekonomi masyarakat atau ke alam, sehingga
dapat mengurangi tekanan terhadap sumberdaya alam. Untuk mencapai hal tersebut,
ada tiga asumsi dalam pengelolaan sampah yang harus diganti dengan tiga
prinsip–prinsip baru. Daripada mengasumsikan bahwa masyarakat akan menghasilkan
jumlah sampah yang terus meningkat, minimisasi sampah harus dijadikan prioritas
utama.
Sampah yang dibuang harus dipilah,
sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang secara optimal,
daripada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur seperti yang ada
saat ini. Dan industri-industri harus mendesain ulang produk-produk mereka
untuk memudahkan proses daur-ulang produk tersebut. Prinsip ini berlaku untuk
semua jenis dan alur sampah.
Pembuangan sampah yang tercampur merusak
dan mengurangi nilai dari material yang mungkin masih bisa dimanfaatkan lagi.
Bahan-bahan organik dapat mengkontaminasi/ mencemari bahan-bahan yang mungkin
masih bisa di daur-ulang dan racun dapat menghancurkan kegunaan dari keduanya.
Sebagai tambahan, suatu porsi peningkatan alur limbah yang berasal dari
produk-produk sintetis dan produk-produk yang tidak dirancang untuk mudah
didaur-ulang; perlu dirancang ulang agar sesuai dengan sistem daur-ulang atau
tahapan penghapusan penggunaan.
Program-program sampah kota harus
disesuaikan dengan kondisi setempat agar berhasil, dan tidak mungkin dibuat
sama dengan kota lainnya. Terutama program-program di negara-negara berkembang
seharusnya tidak begitu saja mengikuti pola program yang telah berhasil
dilakukan di negara-negara maju, mengingat perbedaan kondisi-kondisi fisik,
ekonomi, hukum dan budaya. Khususnya sektor informal (tukang sampah atau
pemulung) merupakan suatu komponen penting dalam sistem penanganan sampah yang
ada saat ini, dan peningkatan kinerja mereka harus menjadi komponen utama dalam
sistem penanganan sampah di negara berkembang. Salah satu contoh sukses adalah
zabbaleen di Kairo, yang telah berhasil membuat suatu sistem pengumpulan dan
daur-ulang sampah yang mampu mengubah/memanfaatkan 85 persen sampah yang
terkumpul dan mempekerjakan 40,000 orang.
Secara umum, di negara Utara atau di
negara Selatan, sistem untuk penanganan sampah organik merupakan
komponen-komponen terpenting dari suatu sistem penanganan sampah kota.
Sampah-sampah organik seharusnya dijadikan kompos, vermi-kompos (pengomposan
dengan cacing) atau dijadikan makanan ternak untuk mengembalikan
nutirisi-nutrisi yang ada ke tanah. Hal ini menjamin bahwa bahan-bahan yang
masih bisa didaur-ulang tidak terkontaminasi, yang juga merupakan kunci
ekonomis dari suatu alternatif pemanfaatan sampah. Daur-ulang sampah
menciptakan lebih banyak pekerjaan per ton sampah dibandingkan dengan kegiatan
lain, dan menghasilkan suatu aliran material yang dapat mensuplai industri.
Melalui proses dekomposisi terjadi proses daur ulang unsur hara secara alamiah. Hara yang terkandung dalam bahan atau benda-benda organik yang telah mati, dengan bantuan mikroba (jasad renik), seperti bakteri dan jamur, akan terurai menjadi hara yang lebih sederhana dengan bantuan manusia maka produk akhirnya adalah kompos (compost).
Melalui proses dekomposisi terjadi proses daur ulang unsur hara secara alamiah. Hara yang terkandung dalam bahan atau benda-benda organik yang telah mati, dengan bantuan mikroba (jasad renik), seperti bakteri dan jamur, akan terurai menjadi hara yang lebih sederhana dengan bantuan manusia maka produk akhirnya adalah kompos (compost).
Setiap bahan organik, bahan-bahan hayati
yang telah mati, akan mengalami proses dekomposisi atau pelapukan. Daun-daun
yang gugur ke tanah, batang atau ranting yang patah, bangkai hewan, kotoran
hewan, sisa makanan, dan lain sebagainya, semuanya akan mengalami proses
dekomposisi kemudian hancur menjadi seperti tanah berwarna coklat-kehitaman.
Wujudnya semula tidak dikenal lagi. Melalui proses dekomposisi terjadi proses
daur ulang unsur hara secara alamiah. Hara yang terkandung dalam bahan atau benda-benda
organik yang telah mati, dengan bantuan mikroba (jasad renik), seperti bakteri
dan jamur, akan terurai menjadi hara yang lebih sederhana dengan bantuan
manusia maka produk akhirnya adalah kompos (compost).
Pengomposan didefinisikan sebagai proses
biokimiawi yang melibatkan jasad renik sebagai agensia (perantara) yang
merombak bahan organik menjadi bahan yang mirip dengan humus. Hasil perombakan
tersebut disebut kompos. Kompos biasanya dimanfaatkan sebagai pupuk dan
pembenah tanah. Kompos dan pengomposan (composting) sudah dikenal sejak
berabad-abad yang lalu. Berbagai sumber mencatat bahwa penggunaan kompos
sebagai pupuk telah dimulai sejak 1000 tahun sebelum Nabi Musa. Tercatat juga
bahwa pada zaman Kerajaan Babylonia dan kekaisaran China, kompos dan teknologi
pengomposan sudah berkembang cukup pesat.
Namun demikian, perkembangan teknologi
industri telah menciptakan ketergantungan pertanian terhadap pupuk kimia buatan
pabrik sehingga membuat orang melupakan kompos. Padahal kompos memiliki
keunggulan-keunggulan lain yang tidak dapat digantikan oleh pupuk kimiawi,
yaitu kompos mampu:(1)Mengurangi kepekatan dan kepadatan tanah sehingga
memudahkan perkembangan akar dan kemampuannya dalam penyerapan
hara.(2)Meningkatkan kemampuan tanah dalam mengikat air sehingga tanah dapat
menyimpan air lebih ama dan mencegah terjadinya kekeringan pada
tanah.(3)Menahan erosi tanah sehingga mengurangi pencucian hara.(4)Menciptakan
kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan jasad penghuni tanah seperti cacing dan
mikroba tanah yang sangat berguna bagi kesuburan tanah.
B. Cara Pengolahan Sampah
Pengolahan sampah erat kaitannya dengan
masyarakat karena dari sampah tersebut akan hidup mikroorganisme penyebab
penyakit(bakteri,pathogen) jadi sampah harus betul-betul dapat diolah agar
tidak menimbulkan masalah. Pengolahan sampah meliputi pengumpulan,
pengangkutan, sampai pemusnahan.
Cara pengolahan sampah adalah sebagai berikut:
1.
Pengumpulan dan pengangkutan
Pengumpulan dan pengangkutan sampah
adalah tanggung jawab msing-masing rumah tangga / institusi penghasil sampah
harus membangun tempat pembuangan dan pengumpulan sampah, lal diangkat
keTSP(tempat pembuangan sementara, lalu ketempat pembuangan akhir).
2.
Pemusnahan dan pengolahan
Pemusnahan dan pengolahan sampah padat
dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
· Ditanam( land fill),yaitu membuat lubang didalam tanah
kemudian ditimbun dalam tanah.
· Dibakar(incineration) yaitu membakar sampah dalam
incinerator.
· Dijadikan pupuk misalnya kotoran hewan dikumpulkan menjadi
pupuk kompos.
Berikut
adalah salah satu contoh pengolahan sampah yang dapat di manfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut :
1.
Memisahkan sampah keluarga ke dalam golongan: sampah basah dan sampah kering
2.
Sampah kering yang berupa kertas, plastik, kayu, dll kami kumpulkan kemudian
kamu jual kepada pemulung
3.
Sampah basah yang biasanya berupa sisa makan dan sayuran kami kumpulkan setiap
harinya dan kami tampung ke dalam sebuah wadah khusus
4.
Untuk sampah basah, kami hancurkan dengan menggunakan mesin pencacah rumput dan
kemudian kita diamkan selam 1x24 jam
5.
Selama masa pemeraman, kami menambahkan beberapa vitamin untuk hewan,
diantaranya: kalsium, vit A, vit D, dll
6.
Setelah 1x24 jam, sampah basah tersebut kita jemur / oven hingga benar - benar
kering
7.
Kemudian, proses selanjutnya, kita masukkan ke dalam mesin pallet sehingga
tercetak dalam bentuk pallet makanan ternak
8. Pallet pakan ternak peliharaan tersebut bisa tahan sampai 2
bulan bila disimpan di tenpat yang kering
BAB
IV
HASIL
PEMBAHSAN
Sampah merupakan permasalahan yang
ada di masyarakat. Jenis,
sampah ada 2 yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan dan mudah mengalami daur ulang, mudah diuraikan
dengan proses alami dan berlangsung cepat. Sedangkan sampah anorganik adalah
sampah yang terdiri atas unsure yang tidak dapat diproses secara alami,
prosesnya sampah anorganik memerlukan jangka waktu yang sangat lama untuk
terurai, bahkan beberapa diantaranya tidak dapat diuraikan, contohnya kaleng.
Dari
beberapa aktivitas penelitian yang telah di lakukan akhirnya bisa diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pallet pakan ternak
peliharaan kualitasnya tidak kalah dengan pallet buatan pabrik pakan terkenal
2. Dengan melakukan proses pembuatan
pallet pakan ternak secara benar dan pengeringan yang tepat, maka pallet pakan
ternak bisa bertahan hingga lebih dari 2 bulan
3. Pemisahan sampah keluarga
harus dilakukan dengan cermat sehingga sampah basah sebagai bahan pallet pakan
ternak peliharaan tidak tercampur dengan sampah kering
4. Pengolahan sampah keluarag
yang tepat bisa membantu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan sebagai
aktivitas keluarga setiap harinya
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan
dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau
dikelola dengan prosedur yang benar.
Jenis-jenis sampah dapat di bagi, yaitu :
v Berdasarkan sumbernya seperti :
1. Sampah alam
2. Sampah manusia
3. Sampah konsumsi
v Berdasarkan sifatnya seperti :
1. Samapah organik (degradable)
2. Sampah anorganik (undegradable)
v Berdasarkan bentuknya seperti :
1. Sampah
padat
2. Sampah
cair
Prinsip-prinsip yang bisa diterapkan
dalam pengolahan sampah di kenal juga dengan nama 4M yaitu : mengurangi,menggunakan
kembali,mendaur ulang,dan mengganti.
Cara pengolahan sampah dapat di mulai
dari pengumpulan dan pengangkutan serta pemusnahan dn pengolahan.
B. Saran
Cara pengendalian sampah yang paling
sederhana adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak
merusak lingkungan dengan sampah. Selain itu diperlukan juga kontrol sosial
budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan, walaupun kadang harus
dihadapkan pada mitos tertentu. Peraturan yang tegas dari pemerintah juga sangat
diharapkan karena jika tidak maka para perusak lingkungan akan terus merusak
sumber daya.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Alberts,B.et al.Biologi Molekuler Sel,Edisi ke
dua,1994,Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta,1994.
Ø hhtp://id.wikipedia.org/wiki/kebersihan
Ø http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10187
Ø http://www.google.com
Ø http://carapedia.com/
0 komentar:
Post a Comment