Friday, September 12, 2014

Pro Kontra Pengadaan Miss Indonesia



Assalamualaikum Sobat Spot Log..
Yak, kali ini kita akan membahas tentang pro dan kontra pengadaan Miss Indonesia. Miss Indonesia adalah suatu ajang kontes kecantikan yang nantinya akan mewakili sebagai duta sosial, budaya dan ekonomi di forum-forum Internasional. Miss Indonesia di tahun 2014 ini adalah penyelenggaraan Miss Indonesia ke 10. Nantinya untuk tahun ini Miss Indonesia akan mengadakan audisi di 6 kota besar.
     Penyelenggara dari Miss Indonesia ini adalah MNC Group dan brand kosmetik Sari Ayu Marta Tilaar. Miss Indonesia sebenarnya mengaudisikan MISS yakni Manner, Impresive, Smart and Social, namun bukan rahasia lagi bahwa modal pertama mengikuti Miss Indonesia ini adalah fisik yang tentunya harus cantik dan berpostur ideal. Saat karantina pun pembekalannya seputar kecantikan, public speaking, modeling, dan sejenisnya. Ini adalah bukti bahwa akhir jaman memang semakin dekat karena jelas-jelas wanita yang merupakan makhluk penuh kehormatan dan kemuliaan malah dieksploitasi kecantikannya, ke sexyan tubuhnya yang semua itu hanyalah mengurangi nilai kemuliaan dan kehormatannya, itu semua hanyalah sebagai kepentingan bisnis dan hiburan semata untuk meraih kapital sebesar-besarnya dan perlu diketahui uangnya hanya masuk ke kantong perusahaan saja bukan kepada pemerintah, jadi sejatinya tidak didapatkan keuntungan untuk bangsa ini dan malah semakin merusak moral bangsa ini.
   Dikatakan pula bahwa dengan adanya MISS Indonesia ini dapat meningkatkan pendapatan pariwisata tiap-tiap daerah serta dapat mempromosikannya. Ini hanyalah berlaku sementara. Kita tahu bahwa pengunjung akan ramai hanya saat kontes tersebut berlangsung, kemudian bila selesai pengunjungnya pun akan kembali menurun. Jadi ini efeknya tidak berkelanjutan dan kita juga tahu bahwa yang dapat menonton langsung alias di undang itu hanyalah orang-orang tertentu saja yang notabene pejabat atau selebriti. Kemudian dikatakan bahwa Miss Indonesia itu efektif mengenalkan pariwisata tiap daerah. Bagaimana bisa? Peserta akan mempresentasikan pariwisata daerahnya? Apa efektif promosi hanyalah sekian jam bahkan hanya sekian menit saja? Dan paling mereka akan mempromosikan objek wisata yang sudah terkenal dan itu sangat-sangat tidak efektif.
     Pemenang dari Miss Indonesia akan maju ke Miss World dan itu dikatakan sebagai ajang meningkatkan pendapatan pariwisata di Indonesia dengan presentasinya. Telah dikatakan tadi diawal bahwa pengenalan ini tidak efektif dengan durasi yang amat singkat. Lebih baik daripada mengandalkan pemenang Miss Indonesia yang akan maju ke Miss World, seharusnya pemerintah membenahi infrastuktur dari pariwisata di negeri tercinta ini. Ternyata menurut kompasiana faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah turis menurun maupun tidak meningkat adalah:
1. Kemacetan di kota-kota besar di Indonesia
2. Kurang ketersediaan transportasi umum yang nyaman.
3. Banyaknya scam city yang berkedok travel, dsb.
4. Kebersihan yang kurang terjaga.
5. Kurangnya promosi ke negeri China karena sekarang ini China memiliki penduduk yang jumlahnya lebih dari 1,3 miliar jiwa yang mayoritas ekonominya sedang dalam pertumbuhan yang pesat. Turis asing yang tersebar ke penjuru dunia ini bahkan kabarnya banyak dari China. Alexandria, Luxor, Kairo, Bangkok, New York, Bahkan Washington disana banyak sekali turis yang berasal dari China. Nah seharusnya pemerintah peka dan segera membenahi masalah-masalah tersebut.
Oke sobat, tangan capek mengetik lanjut entar lagi yak... semoga bermanfaat.. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh sobat Spot Log.

0 komentar:

Post a Comment

Reza Abraham. Powered by Blogger.