Assalamualaikum sobat Spot Log yang dirahmati oleh Allah..
Insyaa Allah.. Ameen... pada pembahasan kali ini kita akan membahas yakni
tentang Kurikulum 2013. Pro dan kontra masih menyelimuti kebijakan dari
kurikulum 2013 ini. Banyak dari kalangan murid yang menyangkal atau menentang
kurikulum ini dan ada pula yang setuju dengan kurikulum ini. Lalu mengapa kok
bisa ada 2 pendapat yang berbeda dari 2 sample yang sederajat? Begini sobat..
kurikulum 2013 itu sebenarnya menuntut anak untuk lebih aktif daripada gurunya,
dalam hal ini guru hanyalah sebagai fasilitator.. nah inilah masalahnya..!!!
guru sebagai fasilitator atau sebagai pemfasilitas, namun disini faktanya tidak
semua guru paham atau dapat mencerna dari pembelajaran Kurikulum 2013 ini. Maksudnya
tidak semua guru dapat beradaptasi dengan kurikulum 2013 ini bagaimana cara
penyampaian penerangan, tugas, dll. Sedangkan kita tahu bahwa kebutuhan seorang
murid selain buku adalah guru. Pada hal ini dapat kita simpulkan yakni adalah
adanya ketidak cocokan antara guru, kurikulum, dan siswanya. Banyak kita temui
guru yang hanya mencerna bahwa kurikulum 2013 ini mementingkan diskusi,
sedangkan tidak diberi penjelasan pada awal dan juga pembahasan pada akhir,
disini guru hanyalah memberi sebuah tugas namun tidak mengevaluasinya, tidak
sering saya jumpai yang seperti ini. Ada pula guru yang malah mungkin karena
terbiasa dengan kurikulum lama ia masih menyampaikan pembelajaran hanya dengan
menerangkan saja.
Berikut adalah beberapa pendapat, saran ataupun kritik dari
teman-teman yang saya wawancarai:
1.
Khevin (Seorang aktivis OSIS): mengatakan bahwa
K13 itu sangat memicu siswa untuk menjadi kreatif, inovatif, cerdas dan tentu
saja memiliki kepribadian yang luhur dan sopan, tetapi K13 membuat siswa
terlalu banyak omong dan tidak mementingkan kepentingan pribadinya yang
sebenarnya juga penting! Siswa itu juga perlu istirahat, untuk itu mohon
mengertilah keadaan siswa wahai para guru...
2.
Cindy (Perwakilan dari sudut pandang perempuan):
menurutku K13 itu sebenarnya menyenangkan tapi kadang bikin pusing karena
banyak tugas. Tapi dari K13 juga kita bisa mengasah mental, lewat mengemukakan
pendapat didepan teman teman dan guru. Diambil hikmahnya aja sih.. K13 itu mau
membentuk karakter yang baik untuk siswa TAPI..!!!! tugasnya buk..!!! jangan
terlalu banyak dong..!!! ampun...
3.
Refa’i (Senior debat Bahasa Indonesia): K13
sudah efektif, tapi pelaksanaannya masih carut marut! Dari segi prasarana
berupa buku masih banyak yang kurang! Kemudian K13 ini tidak cocok diterapkan
pada daerah yang menerapkan yakni kebijakan sekolah gratis! Kita tahu bahwa K13
itu membutuhkan keaktifan siswa menggunakan teknologi saat ini! Contoh Wifi
yang sungguh sangat dibutuhkan sebagai sumber dari referensi-referensi siswa,
bila di daerah dengan kebijakan sekolah gratis apakah cukup sekolah dapat
mengatasi semua kebutuhan ini? Kemudian lagi dari segi guru! Gurunya banyak
yang belum profesional dalam mengajar dengan K13! Jadi saya simpulkan bahwa
perlu adanya lebih pada pelatihan gur sehingga guru good, siswa good, prestasi
juga good...
Jadi sebenarnya Kurikulum 2013
ini ada positifnya juga ada kekurangannya, untuk itu kita ini mari sempurnakan
kurikulum 2013 baik guru, pemerintah, dan muridnya. Kita sempurnakan apa
kekurangan Kurikulum 2013, dan terus terus terus evaluasi bagaimana hasilnya
dengan pebaikan yang diterapkan itu.
Sekian pembahasan dari kami.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
:d
ReplyDelete