Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sobat Spot Log yang Allah cintai
Insyaa Allah...
Pada kali ini kami akan agak nyentrik dikit pembahasannya yakni
penyangkalan bahwa John Adam Smith sebagai bapak ekonomi dunia.. kita ketahui
sesuai ilmu yang kita dapatkan dari pelajaran ekonomi kelas 1 SMA dikatakan
bahwa John Adam Smith adalah bapak ekonomi dunia.. jika kita browsing di
internet, buku, dll maka hasilnya sama yakni bapak ekonomi dunia adalah John
Adam Smith, namun pada kali ini kami akan menyalahkan argument tersebut
dikarenakan tidak sesuai dengan pandangan kami.
John Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni
1723 – meninggal di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli 1790 pada umur 67
tahun), adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor
ilmu ekonomi modern. Yah.., John Adam Smith dikatakan sebagai bapak
ekonomi karena ia sebagai pelopor ilmu ekonomi modern dengan pandangannya
tentang sistem kapitalisme (pelopor kapitalisme) yang ia tuangkan pada berbagai
bukunya. Beliau dinilai berjasa dalam kemajuan sistem ekonomi modern saat ini.
John Adam Smith sudah
mengarang berbagai buku, diantaranya:
1. Theory of Moral
Sentiments
2. An Inquiry Into the
Nature and Causes of The Wealth of Nations
ü Ada beberapa kontroversi
tentang keaslian Kemakmuran Negara Smith; beberapa orang menyangkal
hasil kerjanya hanyalah tambahan biasa kepada kerja pemikir seperti David Hume
dan Baron de Montesquieu. Dan, banyak teori-teori Smith hanya menggambarkan
trend sejarah menjauh dari mercantilisme, menuju perdagangan-bebas, yang telah
berkembang selama beberapa dekade, dan telah memiliki pengaruh yang nyata dalam
kebijakan pemerintah. Namun begitu, buku ini mengorganisasi pemikiran-pemikiran
mereka secara luas, dan tetap menjadi suatu buku yang paling berpengaruh dan
penting dalam bidangnya sekarang ini.
v Tapi apakah benar beliau
patut disebut sebagai bapak ekonomi dunia? hmm :/
Ø Adam Smith menyatakan
bahwa tindakan individu yang mementingkan kepentingan diri sendiri pada
akhirnya akan membawa kebaikan masyarakat seluruhnya karena tangan tak tampak (invisible
hand) yang bekerja melalui proses kompetisi dalam mekanisme pasar.
Ø Pada sisi lain, landasan
filosofi sistem ekonomi kapitalis adalah sekularisme, yaitu memisahkan hal-hal
yang bersifat spiritual dan material (atau agama dan dunia) secara dikotomis.
Segala hal yang berkaitan dengan dunia adalah urusan manusia itu sendiri
sedangkan agama hanyalah mengurusi hubungan antara manusia dengan Tuhannya.
Ø Ajaran laiser
aller, laisser passer (merdeka berbuat dan merdeka bertindak) menjadi
pedoman bagi persaingan saat ini.
v Hmmm.. Meragukan deh....
:/
ü Yah.. Dari kutipan tadi
dapat kita simpulkan bahwa John Adam Smith ialah sebagai bapak KAPITALISME
bukanlah sebagai bapak ekonomi, berlebihan tampaknya bila kita katakan ia
sebagai bapak ekonomi dunia.
ü Dan pula dapat kita
simpulkan karena sistem kapitalisme itulah ekonomi saat ini terus menjauh dari
aqidah agama, apalagi dengan adanya ajaran laiser aller,
laisser passer yang menyatakan merdeka bertindak tanpa mempertimbangkan
aturan dari aqidah agama. Itu semua bila kita pandang hanyalah memfokuskan
pada kepentingan pribadi didunia.
v Maka.......
Ø Menurut saya J.Adam
Smith bukanlah bapak ekonomi dunia. Ia adalah perusak prinsip suci dari ilmu
penting yang bernama ekonomi. Pelarangan riba yang menjadikan hukum murni dari
ekonomi ia ganti dengan kebebasan, ia jadikan liberalisme sebagai acuan pokok
dari ideologi ekonomi. Terlupakanlah acuan murni yang berasal dari ayat-ayat
suci Allah (Al Qur’an) dan contoh-contoh teladan Rasul kita di dalam
hadist-hadistnya. Karena pengacuan ekonomi terhadap paham liberal itulah yang
akhirnya kini menjadikan ekonomi tidak seimbang, itu disebabkan oleh paham
kapitalisme yang hanya menjunjung keegoisan dan materialisme dan menghilangkan
nilai emas sosial dalam ilmu ekonomi tersebut. Dan dari semua itu dapat kita
pandang bahwa semua itu hanyalah meminimalkan sumbang rohani.
Ø Lalu kesimpulan akhir
pendamlah saja didalam hati. sekian pembahasan kali ini. semoga bermanfaat..
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
0 komentar:
Post a Comment