Dosa itu segala sesuatu yang menggelisahkan perasaanmu dan
yang engkau tidak suka bila dilihat orang lain ”. (HR. Muslim)
Dosa Dosa Remaja Saat Ini
Di zaman sekarang ini kita para pemuda
sering melakukan kesalahan-kesalahan yang mungkin tidak kita sadari atau sadar
namun menyepelekannya, adapun beberapa dosa atau kesalahan yang sering kita
lakukan tersebut bisa dikatakan sangat berat dengan ancaman yang menyelimutinya
kelak di Akhirat. Beberapa contoh kesalahan yang sering dilakukan anak muda
zaman sekarang akan kami bahas berikut.
1.MUSIK
Satu hal yang biasanya remaja kurang tahu
bahwa hal tersebut juga merupakan maksiat adalah mendengarkan musik. Parahnya,
kehidupan remaja saat ini kayaknya nggak bisa lepas dari musik. Konsumen musik
terbanyak tetap aja remaja. Buktinya, media cetak remaja, baik yang untuk cewek
atau cowok, baik yang majalah atau yang tabloid, semuanya memberikan porsi
ruang yang lumayan besar bagi berita musik.
Musik merupakan sesuatu yang haram karena Rasulullah SAW bersabda tentang akan datangnya suatu kaumyang menghalalkannya. Musik merupakan senjata ampuh setan untuk melalaikan manusia dari mendengarkan Al-Quran. Telah difirmankan oleh Allah SWT tentang haramnya musik: “Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil".”. (QS. Al-Qashash : 55). Sebagian ulama mengharamkan musik karena dianggap sebagai bentuk laghwi atau kesia-siaan, dan menurut mereka hal itu dilarang di dalam Al-Quran Al-Karim.
Musik merupakan sesuatu yang haram karena Rasulullah SAW bersabda tentang akan datangnya suatu kaumyang menghalalkannya. Musik merupakan senjata ampuh setan untuk melalaikan manusia dari mendengarkan Al-Quran. Telah difirmankan oleh Allah SWT tentang haramnya musik: “Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil".”. (QS. Al-Qashash : 55). Sebagian ulama mengharamkan musik karena dianggap sebagai bentuk laghwi atau kesia-siaan, dan menurut mereka hal itu dilarang di dalam Al-Quran Al-Karim.
أَفَمِنْهَذَاالْحَدِيثِتَعْجَبُونَوَتَضْحَكُونَوَلاَتَبْكُونَوَأَنتُمْسَامِدُونَ
Yang menjadi titik utama dari ayat ini
adalah kata samidun (سامدون), dimana Abdullah bin Al-Abbas ra mengatakan
bahwa yang dimaksud dengan samidun di ayat ini adalah al-mughannun (المغنون),
yaitu orang-orang yang bernyanyi atau mendendangkan lagu. Hal yang sama
dikatakan oleh Ikrimah.
Sebagian ulama mengharamkan musik karena dianggap sebagai
bentuk laghwi atau kesia-siaan, dan menurut mereka hal itu
dilarang. Namun, kesia-siaan tidak juga berarti lagu, kata-kata kotor, cacian,
dan sejenisnya juga termasuk ke dalamnya. Selain itu, sesuatu yang tidak
bermanfaat selama tidak mengambil hak orang lain dan melalaikan akan ibadah
bukan berarti haram, tetapi batil. Dalil yang lain adalah HR Bukhari yang
menyebutkan bahwa “Akan ada dari umatku suatu kaum yang menghalalkan zina,
sutera, khamr dan alat musik.” Hadits ini walaupun terdapat dalam hadits
Shahih Bukhari, tetapi para ulama memperselisihkannya karena hadits ini
termasuk hadits mu’alaq (sanadnya terputus), yaitu semua jalur
periwayatan melewati satu orang perawi yang banyak diperdebatkan, yaitu perawi
bernama Hisyam bin Ammar yang meriwayatkan 400 hadits yang tidak ada asalnya.
Sekalipun hadits ini shahih, karena terdapat dalam hadits Shahih Bukhari,
tetapi nash dalam hadits ini masih bersifat umum, tidak menunjuk alat-alat
tertentu dengan namanya.
Kita bisa mengambil beberapa kesimpulan. Sejauh lagu dan
musik tidak menyesatkan dan membuat seseorang bermaksiat, bahkan
membangkitkan semangat dengan menghilangkan kejenuhan, maka lagu dan
musik tidak bisa dihukumi haram. Lagu dan musik dihukumi sesuai isinya,
bukan namanya. Selain itu, musik yang didendangkan dalam suasana kebahagiaan,
misalnya dalam walimatul úrsy (resepsi pernikahan) masih
diperbolehkan, asalkan tidak mengandung unsur maksiat.
2.PACARAN
Namanya dah puber dan memang fitrahnya senang sama lawan
jenis, yang namanya cinta selalu jadi atribut mengasyikkan bagi kehidupan
remaja. Saat diri sendiri merasa tidak dipahami orang lain, yang namanya lawan
jenis selalu menjadi tempat asyik untuk curhat. Jadilah sepasang lain jenis
berpacaran.
Bukannya asyik, pacaran malah full ancaman. Allah SWT telah
memerintahkan menahan pandangan dari lawan jenis seperti firmannya
(yang artinya), “Katakanlah
kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,
sesungguhnya AllahI Maha
Mengetahui apa yang mereka perbuat.”” (QS. An Nur (24):30). Orang pacaran
malah saling pandang. Jadinya nggak patuh sama Allah SWT, kan? Itu semua
sudah disabdakan Rasulullah dalam
hadits Abu Hurairah ra: “Telah ditulis bagi setiap Bani Adam bagiannya dari
zina, pasti dia akan melakukannya, kedua mata zinanya adalah memandang, kedua
telinga zinanya adalah mendengar, lidah(lisan) zinanya adalah berbicara, tangan
zinanya adalah memegang, kaki zinanya adalah melangkah, sementara kalbu
berkeinginan dan berangan-angan, maka kemaluan lah yang membenarkan atau
mendustakan.”. Belum masalah sentuh-menyentuh, padahal
Rasulullah SAW telah bersabda: “Demi
Allah, sungguh jika kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum dari
besi, maka itu lebih baik dari menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR.
Ath-Thabarani dan Al-Baihaqi dari Ma’qil bin Yasar ra, dan dishahihkan
oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 226). Kalau menyentuh sudah
boleh-boleh aja, bagaimana tidak meningkat ke yang lebih ngeri? Kalo sudah
begini, siapa yang rugi? Kalo tidak tobat, dijamin rugi akhirat. Kalo sampai
zina beneran, tentu juga rugi dunia.
3.PORNOGRAFI
Rasa ingin tahu ditambah besarnya gairah syahwat pada masa
remaja membuat banyak remaja (terutama laki-laki) terperosok ke maksiat satu
ini. Banyak media yang memuat pornografi. Mulai dari poster, majalah, buku,
sampai VCD. Bahkan majalah Playboy yang masyhur kepornoannya sudah masuk ke
Indonesia setelah majalah porno lainnya eksis di negeri ini. Menahan pandangan
dari lawan jenis termasuk juga tidak lihat hal-hal yang porno semacam ini
adalah perintah Allah SWT yang
telah kami terakan pada point sebelumnya. Pornografi juga memancing kejahatan
seperti pelecehan seksual dan pemerkosaan. Berapa banyak kasus perkosaan
berawal dari nonton VCD porno.
Alhamdulillah, nilai-nilai syariat Islam sudah mulai ditegakkan di negeri kita. Setelah Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi disahkan, kita lebih aman dari virus berbahaya ini. Kalau ketahuan lihat atau membawa barang-barang berbau porno, kamu bisa dipenjara atau kena denda. Selain itu, kamu masih harus menghadapi tuntutan hukum akhirat kalau tidak tobat.
Alhamdulillah, nilai-nilai syariat Islam sudah mulai ditegakkan di negeri kita. Setelah Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi disahkan, kita lebih aman dari virus berbahaya ini. Kalau ketahuan lihat atau membawa barang-barang berbau porno, kamu bisa dipenjara atau kena denda. Selain itu, kamu masih harus menghadapi tuntutan hukum akhirat kalau tidak tobat.
4.ONANI MASTURBASI
Maksiat yang satu ini juga terkenal banget dilakukan oleh
para remaja. Sebabnya rata-rata sama, ingin tahu dan besarnya nafsu seksual
pada masa remaja. Menurut penelitian, aktivitas ini lebih banyak dilakukan
remaja pria (sekitar 90%),namun ada juga remaja perempuan yang melakukannya
(30%). Sebagian orang menganggap melepaskan syahwat dengan onani/masturbasi
merupakan jalan yang lebih selamat daripada berzina. Kadar maksiat mungkin
memang lebih rendah dari zina beneran. Tapi bukan berarti onani nggak terlarang.
Dalam Islam, melampiaskan nafsu syahwat hanya diperkenankan
dilakukan terhadap istri atau suami. Barangsiapa yang mencari pelampiasan
selain itu maka mereka termasuk orang yang melampaui batas. Onani jelas
termasuk jalan lain, berarti onani termasuk perbuatan melampaui batas. Rasulullah SAW pernah bersabda : “Ada tujuh golongan manusia
yang Allah SWT tidak akan melihat
mereka pada hari kiamat dan tidak membersihkan mereka dari dosa bahkan AllahSWT berfirman kepada mereka,
"Masuklah kamu ke dalam neraka bersama orang- orang yang dimasukkan ke
dalamnya." 7 golongan tersebut ialah orang yang melakukan homoseks, orang
yang melakukan kawin tangan
(onani), orang yang melakukan hubungan seks dengan binatang, orang yang
melakukan hubungan seks melalui dubur (liwat), orang yang berkawin antara ibu
dan anak, orang yang berzina dengan isteri Tetangganya, orang yang menggangu
Tetangganya.” (Riwayat al-Tabrani).
5.MENCONTEK
Dosa yang ini biasa terjadi di sekolah, terutama saat ulangan
atau ujian. Mencontek dilakukan untuk mendapatkan nilai yang bagus. Hakikatnya,
mencontek adalah menipu, baik diri sendiri maupun guru. Hasil yang kamu peroleh
mungkin memang seperti yang kamu harapkan. Tapi betulkah demikian kemampuanmu?
Ingatlah, pertanggung jawaban tidak cuma didepan guru saja! Di Akhirat nanti
penipuan yang kamu lakukan tersebut juga harus kamu pertanggung jawabkan.
6.MEROKOK
“Nggak jantan kalo nggak merokok!” Remaja pria kalo udah
diberi cap seperti ini biasanya keder juga. Lalu,ikut-ikutan lah ia merokok.
Padahal, yang jantan adalah yang nggak merokok; sendirian tanpa rokok aja udah
berani menghadapi masalah hidup. Kenyataannya, rokok memang bisa menjadi
pelarian orang-orang pengecut yang nggak berani menghadapi hidup. Rokok
seluruhnya mengandung racun. Bisa jadi ia malah lebih berbahaya daripada khamr.
Allah SWT melarang kita
membinasakan diri kita sendiri. Kalau begitu, menghisap rokok juga diharamkan.
Rokok juga merupakan pintu untuk merasakan hal-hal haram
lainnya. Pecandu rokok bisa-bisa tertarik untuk mencampurkan ganja di rokoknya.
Ganja mempunyai efek memabukkan, jadi tentu saja ganja adalah barang haram.
Kalau sudah kenal rokok dan ganja tidak lama kemudian para remaja akan mencoba
obat-obat penenang. Nggak ketinggalan juga miras. Seringkali pecandu semua itu
berawal dari merokok.
7.HAL SIA-SIA
Waktu luang bisa menjadi bumerang.Tentu,
kalo kita nggak bisa memanfaatkannya untuk kebaikan. Remaja yang mudah suntuk
karena kebelum stabilan emosinya, ditambah beratnya beban pelajaran di sekolah
membuat mereka lebih sering memanfaatkan waktu luang untuk bersenang-senang.
Masalahnya kebanyakan hal yang senang-senang itu adalah hal yang sia-sia.
Contohnya adalah kebiasaan nongkrong, maen game, keluyuran di pusat
perbelanjaan, dsb. Padahal Rasulullahr telah
bersabda: Dari Ibnu Mas’ud ra,
dari Nabi SAW beliau bersabda: “Tidak akan bergerak kaki
anak Adam pada hari kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya dengan lima
pertanyaan: Tentang umurnya kemana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana
dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia belanjakan,
dan apa yang sudah dia amalkan dari ilmunya?” (HR. At-Tirmizi no. 2416
dan dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 7299). Bayangkan,
jika waktu luang itu kita gunakan untuk aktifitas yang bermanfaat. Oke, mungkin
kamu bosen juga. Kebanyakan remaja pikir aktifitas bermanfaat itu harus yang
perlu mikir-mikir berat. Sebenarnya tidak. Asal kamu punya hobi positif maka
itu juga aktivitas yang bermanfaat. Misalnya saja kamu senang elektronika, maka
waktu luangmu bisa kamu gunakan untuk belajar pemrograman, atau bikin situs
dakwah, dan lain-lainnya. Paling gampang, waktu luangmu kamu gunakan untuk
membaca, menambah ilmu -dan juga sesedikit ilmu yang diberikan di sekolah umum-
adalah ilmu agama. Jadi, baca buku agama pas waktu luang sangat pas buatmu.
sumber: http://desiran.blogspot.tw dengan perubahan
0 komentar:
Post a Comment