Saturday, January 21, 2017

Cara Melindungi Diri dari Fitnah Dajjal

Hasil gambar untuk dajjal

 Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Fitnah Dajjal termasuk fitnah besar akhir zaman. Bahkan ia merupakan fitnah terbesar semenjak Allah menciptakan Adam. Bagaimana tidak, ia memiliki kemampuan ajaib –sebagian saja- yang menjadi kekhususan bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ia bisa mengendalikan hujan, mengatur bumi menumbuhkan tanamannya, membawa surga yang hakikatnya neraka dan sebaliknya, dan menguasai kekayaan bumi yang melimpah. Karena bahayanya yang sangat, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah memperingatkan umatnya atas fitnah tersebut.
Diriwayatkan dalam Shahihain, dari Ibnu Umar, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah berdiri di hadapan manusia dengan memuji Allah yang berhak atas pujian tersebut. kemudian beliau menyebutkan tentang Dajjal, beliau bersabda:
إِنِّي أُنْذِرُكُمُوهُ وَمَا مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا قَدْ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوحٌ قَوْمَهُ وَلَكِنْ سَأَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلًا لَمْ يَقُلْهُ نَبِيٌّ لِقَوْمِهِ تَعْلَمُونَ أَنَّهُ أَعْوَرُ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
Aku peringatkan kalian terhadapnya. Tidak ada seorang nabi kecuali memperingatkan umatnya tentang Dajjal. Nuh telah memperingatkan umatnya tentang Dajjal. Tetapi aku akan sampaikan kepada kalian sesuatu yang tak pernah disampaikan oleh seorang Nabi (sebelumku) kepada kaumnya: Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah matanya, dan sesungguhnya Allah tidak buta sebelah matanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memberitahukan tentang sifat Dajjal, pola kerjanya, dan cara menyelamatkan diri darinya. Sampai-sampai beliau mencontohkan dan memerintahkan agar berlindung dari buruknya fitnah Dajjal di penghujung shalat.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Apabila salah seorang kalian selesai membaca tasyahhud hendaknya ia berlindung kepada Allah dari empat perkara. Beliau membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ , وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ , وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ , وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدَّجَّالِ
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Masih Dajjal.” (Muttafaq 'alaih)
Karenanya, pembicaraan Dajjal harus terus diaktualkan. Diulang. Hadits-hadits tentangnya dibahas dan dibacakan. Khususnya di zaman kita ini, fitnah agama merajalela, banyak penyimpangan, kebenaran dimusuhi, sedangkan kesesatan dibela habis. Zaman sekarang sunnah dianggap bid’ah, sedangkan bid’ah dijadikan aturan yang harus diikuti. [Baca: Lawami’ Al-Anwar al-Bahiyyah, Al-Imam al-Safarini: 2/106-107]
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengabarkan bahwa Dajjal termasuk jenis manusia, anak turun Adam. Sejumlah hadits memberitakan tentang sifat dan ciri-cirinya sehingga saat Dajjal muncul, orang-orang beriman mengenalinya dan tidak menjadi pengikutnya.
Diberitakan bahwa Dajjal adalah seorang laki-laki yang berkulit merah, besar, gemuk, berambut keriting (krebo), mata kanannya buta seperti anggur yang sudah masak (tidak bersinar), mata kirinya ditumbuhi daging tebal, tertulis di jidadnya kata kafir yang bisa dibaca setiap muslim yang pandai baca tulis atau buta huruf.
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga mengabarkan bahwa Dajjal itu mandul sehingga tak punya keturunan. Dia akan muncul dari negeri timur, Khurosan, yang diikuti 70 ribu Yahudi Asfahan yang bersenjata dan mengenakan jubah tak berjahit.
Pertama kali muncul, Dajjal sebagai raja yang diktator dan kejam. Setelah itu ia mengklaim sebagai Nabi. Setelahnya, mengklaim sebagai tuhan. Pegikutnya dari kalangan juhhal (orang-orang bodoh) dan kalangan awam (rakyat jelata). Sedangkan hamba-hamba shalih dan bertakwa menentangnya.
Fitnah Dajjal merupakan fitnah terbesar sepanjang umur dunia. Fitnahnya sangat menipu, mempesona dan memukau. Dia datang dengan membawa surga dan neraka; dimana surganya adalah neraka dan nerakanya adalah surga. Ia juga datang bersama sungai yang penuh air dan gunung roti, memerintahkan langit untuk menurunkan hujan lalu turunlah hujan, memerintahkan bumi menumbuhkan tanaman lalu tumbuhlah tanaman, serta diikuti kekayaan bumi.
Dajjal menjelajahi bumi dan memasuki setiap negerinya dengan kecepaan luar biasa dan dalam waktu yang singkat. Tidak ada satu negeri kecuali di datanginya kecuali dua kota suci, Makkah dan Madinah. Dan masih banyak lagi keajaiban dan kemampuan luar biasa lainnya. Semua itu menjadi ujian dan cobaan dari Allah untuk umat manusia, agar hancur orang yang ragu dan selamat orang yang yakin.
. . . Karenanya, pembicaraan Dajjal harus terus diaktualkan. Diulang. Hadits-hadits tentangnya dibahas dan dibacakan. Khususnya di zaman kita ini, fitnah agama merajalela, banyak penyimpangan, kebenaran dimusuhi, sedangkan kesesatan dibela habis. . .
Cara Berlindung dari Dajjal
Dahsyatnya huru hara dan fitnah Dajjal di atas membuat setiap mukmin khawatir terhadapnya, sehingga mencari jalan agar selamat dari fitnah tersebut. Terlebih, umat akhir zaman seperti kita ini. Di mana kemunculan Dajjal sudah semakin dekat dengan merebaknya fitnah kekufuran, kesyirikan, dan fitnah dien yang menimpa kaum muslimin.
Di samping menyampaikan bahaya fitnah Dajjal, ciri-ciri dan bentuk fitnahnya, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga memberikan resep agar selamat dari fitnah Dajjal. Berikut ini beberapa cara yang bisa kita tempuh supaya selamat dari fitnah Dajjal.
Pertama, berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Di antaranya memahami nama-nama Allah yang Maha Indah berikut sifat-sifat-Nya yang Maha tinggi yang tak bisa disamai seorang pun. Karena Dajjal dari jenis manusia, dia makan dan minum. Sedangkan Allah, suci dari hal itu. Dajjal juga buta sebelah matanya, sedangkan Allah tidaklah buta sebelah matanya. Tidak seorangpun bisa melihat Allah di dunia, sedangkan Dajjal -saat keluarnya- bisa dilihat manusia baik yang mukmin ataupun yang kafir.
Kedua, berlindung dari fitnah Dajjal, khususnya saat shalat. Imam Muslim telah mengeluarkan di Shahihnya, dari hadits Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Apabila salah seorang kalian selesai membaca tasyahhud hendaknya ia berlindung kepada Allah dari empat perkara. Beliau membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ , وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ , وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ , وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدَّجَّالِ
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Masih Dajjal.” (Muttafaq 'alaih)
Ketiga, memahami hadits-hadits yang menjelaskan tentang ciri-ciri Dajjal, waktu dan tempat keluarnya, fitnah-fitnahnya, tipu dayanya, dan cara selamat darinya. Beberapa kitab juga telah panjang lebar mengupasnya, sseperti Al-Nihayah milik Ibnu Katsir, Ithaf al-Jama’ah milik Syaikh al-Tuwaijiri, atau Asyrath al-Sa-ah milik Syaikh al-Wabil, dan selainnya.
Keempat, menghafal beberapa ayat dari surat Al-Kahfi. Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam al-Kahfi sebagai penyelamat dari Dajjal. Sebagian riwayat beberapa ayat penutupnya. Diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahihnya, dari hadits Abu Darda’: Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Siapa yang hafal 10 ayat dari surat awal Al-Kahfi , maka ia akan diselamatkan dari Dajjal.” Dalam riwayat lain, “Sepuluh ayat dari akhir Al-Kahfi,” (HR. Muslim)
Imam Nawawi dalam Syarah Muslim (2/92-93) berkata: sebab semua itu karena di awal-awalnya terdapat beberapa keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah. Maka siapa yang mentadabburinya tidak akan terkena fitnah Dajjal. Begitu juga di akhirnya. Firman Allah Ta’ala:
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ إِنَّا أَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ نُزُلًا
Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Kahfi: 102)
Kelima, meninggalkan Dajjal dan menjauh darinya. Paling utama adalah tinggal di Makkah dan Madinah, karena Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengabarkan bahwa Dajjal tidak akan memasuki dua kota suci tersebut. Maka saat seorang muslim mengetahui Dajjal telah keluar, ia menjauh darinya. Karena Dajjal memiliki syubuhat dan kemampuan luar biasa yang Allah biarkan terjadi dengan kedua tangannya sebagai fitnah bagi manusia. Karena pada saat itu ada seseorang yang merasa memiliki iman kokoh, saat ia berjumpa dengan Dajjal, dirinya menjadi pengikut Dajjal.
Imam Abu Dawud dalam Sunannya meriwayatkan hadits dari Imran bin Husain, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ سَمِعَ بِالدَّجَّالِ فَلْيَنْأَ عَنْهُ، فَوَاللَّهِ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَأْتِيهِ وَهُوَ يَحْسِبُ أَنَّهُ مُؤْمِنٌ فَيَتَّبِعُهُ، مِمَّا يُبْعَثُ بِهِ مِنَ الشُّبُهَاتِ
Barang siapa mendengar ada Dajjal, hendaklah ia bersembunyi darinya. Karena, Demi Allah, ada seseorang mendatanginya dan ia mengita bahwa ia benar-benar beriman, lalu ia mengikutinya, karena banyaknya sybuhat (kesamaran) yang menyertainya.” (HR. Muslim, Ahmad, dan Al-Hakim. Syaikh Al-Albani menyahihkannya dalam Shahih Sunan Abi Dawud)
Semoga Allah menyelamatkan kita (kaum muslimin) dari fitnah Dajjal dan mejauhkan kita darinya. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]

Thursday, January 19, 2017

Menentukan Frekuensi dan Periode sebuah Ayunan

Hasil gambar untuk MENENTUKAN FREKUENSI DAN PERIODE SEBUAH AYUNAN



I            ALAT DAN BAHAN
1          1.       Penggaris
2          2.      Benang, dengan panjang 10 – 20
3.      Bandul, dengan massa 50, 100, dan 150 (bola, penghapus, dan batu)
4.      Jam
5.      Gunting
6.      Bolpoin dan lembar kerja

II         CARA KERJA
Ø       Kerja 1
1.      Guntinglah benang sepanjang 10 cm, 15 cm, dan 20 cm.
2.      Ikatlah bandul yang massanya 50 gr dengan benang yang panjangnya 10 cm.
3.      Peganglah ujung benang atau ikatkan pada sesuatu.
4.      Tariklah bandul ke arah samping dengan jarak simpanggan 10 cm.
5.      Lepaskan bandul bersamaan memulai menghitung waktu dengan jam.
6.      Hentikan waktu saat bandul telah berayun 10 kali.
7.      Catatlah waktunya dan hitunglah frekuensi serta periode.
8.      Lakukan hal itu dengan barang yang panjangnya 15 cm dan 20 cm.
Ø       Kerja 2
1.      Guntinglah benang sepanjang 20 cm.
2.      Siapkan bandul dengan massa 50 gr, 100 gr, dan 150 gr.
3.      Ikatlah benang dengan bandul yang massanya 50 gr.
4.      Peganglah ujung benang atau ikatkan pada sesuatu.
5.      Tariklah bandul ke arah samping dengan jarak simpanggan 10 cm.
6.      Lepaskan bandul bersamaan memulai menghitung waktu dengan jam.
7.      Hentikan waktu saat bandul telah berayun 10 kali.
8.      Catatlah waktunya dan hitunglah frekuensi serta periode.
9.      Lakukan hal itu dengan bandul yang massanya 100 gr dan 150 gr.
Ø         Kerja 3
1.      Siapkan jarak simpangan 5 cm, 10 cm, dan 15 cm.
2.      Ikatlah benang  yang panjangnya 15 cm dengan bandul yang massanya 100 gr.
3.      Peganglah ujung benang atau ikatkan pada sesuatu.
4.      Tariklah bandul ke arah samping dengan jarak simpanggan 5 cm.
5.      Lepaskan bandul bersamaan memulai menghitung waktu dengan jam.
6.      Hentikan waktu saat bandul telah berayun 10 kali.
7.      Catatlah waktunya dan hitunglah frekuensi serta periode.
8.      Lakukan hal itu dengan jarak simpangan  10 cm dan 15 cm.

III      HASIL PENGGAMATAN
Praktek
Massa
benda
Panjang
tali
simpangan
10 ayunan
( waktu )
Ferkuensi
( F )
Periode
( T )
I
50 gr
10 cm
10 cm
8 s
1,25 Hz
0,8 s
50 gr
15 cm
10 cm
9 s
1,10 Hz
0,9 s
50 gr
20 cm
10 cm
10 s
1 Hz
1 s
II
50 gr
20 cm
10 cm
10 s
1 Hz
1 s
100 gr
20 cm
10 cm
10 s
1 Hz
1 s
150 gr
20 cm
10 cm
10 s
1 Hz
1 s
III
100 gr
15 cm
5 cm
8 s
1,25 Hz
0,8 s
100 gr
15 cm
10 cm
9 s
1,10 Hz
0,9 s
100 gr
15 cm
15 cm
10 s
1 Hz
1 s

IV      Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang saya lakukan dapat disimpulkan bahwa :
Faktor – faktor yang mempengaruhi waktu, frekuensi, dan periode pada sebuah ayunan adalah panjang tali, semakin panjang tali semakin banyak pula waktu yang diperlukan begitu pula periodenya, sedangkan ferkuensinya akan semakin sedikit, selain itu faktor yang mempengaruhi adalah simpangan, semakin panjang simpangan semakin banyak pula waktu yang diperlukan begitu pula periodenya, sedangkan ferkuensinya akan semakin sedikit. Sedangkan massa benda tidak mempengaruhi waktu, ferekuensi, dan periode. Selain panjang tali dan simpangan yang faktor mempengaruhi adalah percepatan gravitasi dan banyak getaran.

Wednesday, January 11, 2017

Pengertian dan Strukur Teks Ulasan Drama/Film

Hasil gambar untuk foto kertas

A. PENGERTIAN TEKS ULASAN DRAMA/FILM
Sehubungan dengan itu, teks ulasan drama/film berarti teks yang berisi  tinjauan/kritikan terhadap kekurangan/kelebihan, kebermanfaatan (segi positif) atau ketidakbermanfaatan (segi negatif) terhadap suatu pementasan drama/film. Kritikan tersebut bergantung penginderaan (cara melihat dan mendengarkan) dari penulis ulasan pementasan drama/film yang memunculkan 4 macam corak kritikan, yakni :
·     Corak kritik apresiasi
·     Corak kritik eksposisi
·     Corak kritik evaluasi
·     Corak kritik prevalensi

Untuk lebih mudah memahami, ada beberapa ciri dari teks ulasan. Adapun ciri-ciri teks ulasan secara umum yaitu :
·      Memuat informasi berdasarkan pandangan/opini penulis terhadap suatu karya.
·      Pendapat tersebut berdasarkan fakta yang diinterpretasikan dari karya tersebut.
·      Untuk teks ulasan buku/novel/karya tulis lainnya sering juga disebut dengan resensi

B. STRUKTUR TEKS ULASAN DRAMA/FILM
1.      Pendahuluan (Orientasi)

Bagian teks ulasan yang menyatakan gambaran umum atau khusus mengenai karya seni drama/film yang hendak di ulas kembali. Adapun bagian ini meliputi :

a.  Objek ulasan
Meliputi : judul drama/film, penulis drama/film, sutradara, para pelaku dan pemeran, film hasil adaptasi dari novel/cerpen dengan judul dan karya siapa.
Contoh :
‘Mestakung’ merupakan akronim dari ‘Semesta Mendukung’ sebuah film yang disutradarai oleh John De Rantau, produksi Mizan Productions & Falcon Pictures. Film ini diangkat dari novel non fiksi tentang seorang Profesor Yohanes Surya, Ph.D.,

b.  Hal yang menarik untuk diulas (menonjol)
Meliputi : dialog, pemeran, alur, tata panggung, tata musik, tata lampu, kepiawaian pemeran dalam adegan, kegunaannya, ciri khas produksinya, dan lain-lain.

c.   Pemutaran atau pementasan drama/film
Meliputi : tempat dan tanggal pementasan drama/film, kapan dirilisnya, siapa sutradaranya, para pemain, penulis skenario, koreografer, dan sebagainya.

2.       Tafsiran Isi (Interpretasi)

Bagian tafsiran umumnya berisi pandangan penulis tentang karya tersebut, meliputi :

a.  Unsur dari karya drama/film.
Misalnya: kekuatan/kelemahan alur, sinopsis cerita, kepiawaian pemeran, serius-tidaknya pementasan, keserasian musik pengiring, kelancaran dialog pemeran, ketelitian pendeskripsian setting ke dalam layar, dan hal lain sesuai dengan kriteria pementasan drama/film.

b.  Nilai-nilai yang akan disampaikan kepada penonton.
Misalnya: nilai pendidikan, nilai moral, nilai agama, nilai sosial, nilai kebudayaan, nilai
kejujuran, dan sebagainya.
Contoh :
Dalam film “Sang Pemimpi” sikap moral yang disarankan kepada penonton adalah kerja keras dan pantang menyerah untuk mencapai suatu impian.

c.  Perbandingan dengan karya drama/film yang mirip atau dengan sesuatu yang suasana atau kesannya mirip.
Contoh : 
“Suasana penantian, mungkin masih mengacu pada “modernisme” Beccket. Taruhlah senada dengan penantian dalam Waiting for Godot (Menunggu Godot)”.


3.      Evaluasi

Bagian evaluasi berisi penilaian pribadi penulis mengenai penampilan, dan produksi karya seni drama/film yang diulas, meliputi :

a.  Kekuatan dan kelemahan dari pementasan drama atau produksi film.
Contoh :
“Satu hal yang paling menonjol dari film ini adalah soundtracknya yang mampu membangkitkan suasana percintaan antara pemeran utama pria dan wanita”

b.  Rekomendasi untuk menggelitik keinginan/kemauan penonton ikut menonton pementasan drama/film yang diulas.
Contoh :
“Kelucuan film ini benar-benar terasa, para pemeran sangat piawai dalam  mempengaruhi penonton untuk tertawa”. 
“Akting yang gemilang dipadu dengan naskah yang memikat, soundtrack yang enak didengar, sinematografi yang indah, dan penyutradaraan yang tepat adalah alasan kenapa film ini harus masuk ke dalam list film yang wajib kalian tonton”.

4.      Kesimpulan/Rangkuman

Bagian yang berisi kesimpulan tentang keadaan/kondisi suatu karya drama/film yang diulas. Bagian kesimpulan juga dapat berisi komentar apakah karya tersebut bernilai, berharga,  berguna, layak atau tidak bagi pembaca/penonton.
Contoh :
§  “Berharap film ini dapat menjadi tontonan inspiratif bagi anak-anak Indonesia yang akan memulai sebuah kerajaan bisnis”. 
§  “Berharap film ini mampu menggugah minat pemuda untuk tetap belajar dalam keadaan apapun”.


C. CONTOH TEKS ULASAN
Berikut ini akan saya berikan contoh teks ulasan film yang berjudul "Di Balik 98". Contoh teks ulasan film ini saya ambil dari salah satu sumber yang ada di internet yang akan saya berikan lengkap dengan strukturnya. Silahkan simak dibawah ini.

Orientasi
Film Di Balik '98 adalah film yang diproduksi oleh MNC Pictures yang menceritakan tentang peristiwa kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998. Semua rakyat Indonesia pasti sudah tahu tentang peristiwa Mei 1998. Waktu itu adalah saat-saat krisis bagi tahta kepresidenan Soeharto dan juga Orde Baru. Tetapi pada film Di balik 98, dibalik panasnya keadaan politik, banyak sekali makna yang bisa dipetik nilai kemanusiaannya.

Tafsiran
Diceritakan, Diana (Chelsea Islan), mahasiswi Trisakti yang memutuskan untuk menjadi anggota demonstran. Masa kekuasaan Soeharto menurut Diana harus segera diakhiri. Memutuskan untuk menjadi anggota demonstran merupakan pilihan yang kurang tepat bagi Diana, karena Diana saat ini tinggal bersama kakaknya, Salma (Ririn Ekawati), yang merupakan seorang pegawai Istana Negara, dan Bagus, Suami Salma (Donny Alamsyah), yang juga seorang Letnan Dua, Angkatan Darat.
Semenjak krisis moneter dimulai, Diana telah menjadi anggota dari gerakan gabungan seluruh mahasiswa Indonesia yang mendesak diturunkannya presiden Soeharto. Peristiwa ini merupakan salah satu bentuk sikap dari kegelisahan masyarakat, dan klimaksnya terjadi pada tanggal 13 sampai 14 Mei, dimana ada 4 orang mahasiswa yang tertembak mati oleh para aparat yang mengatasi kerusuhan 98.
Di tengah situasi yang sangat rumit ini, presiden Soeharto memutuskan untuk pergi menghadiri KTT G-15 di Kairo. Sementara wakil presiden, B.J. Habibie dikagetkan oleh peristiwa penembakan yang terjadi di Trisakti yang berakhir dengan kerusuhan besar.
Kemarahan itu tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa ataupun Diana, tetapi juga dirasakan oleh Bagus, kakak ipar Diana. Mengingat istrinya yang sedang mengalami hamil tua, Bagus tetap wajib melaksanakan amanat atasan untuk menjaga keamanan diberbagai titik dan wilayah di Jakarta. Semakin bimbang hati galau dan bercampur aduk hati agus saat mengetahui istrinya tidak ada di Istana, dikarenakan istrinya pergi untuk mencari adiknya Diana yang telah beberapa hari tidak ada informasi mengenai keberadaanya dan juga tidak pernah pulang ke rumah.
Semuanya bertambah absurd ketika Daniel (Boy William), pacar Diana, yang merupakan seorang keturunan Tionghoa, juga harus merasakan kepedihan dikala itu. Ayah dan adiknya Diana menghilang entah kemana dalam  peristiwa kerusuhan 14 Mei. Terlebih Daniel juga hampir terjebak sweeping masyarakat setempat dalam penyaringan orang-orang Non Pribumi, yang pada saat itu menjadi puncak issue rasial di Indonesia.
Disisi lain, rakyat sekelas gembel atau orang susah dan pengemis pun harus ikut merasakan bagaimana dampak politik yang terjadi, dan dampak buruknya bagi mereka.

Evaluasi
Film yang dirilis pada awal tahun 2015 ini bukanlah film politik, tetapi merupakan film drama keluarga, percintaan, yang di dengselubungi latar belakang kerusuhan Mei 1998. Dan karena ini adalah film, memiliki paradigma yang berbeda dengan kejadian kerusuhan Mei '98 tersebut. Dengan menyisipkan sedikit cerita fiksi yaitu berupa kisah Diana, Daniel, dan yang lainnya maka akan membuat film Dibalik '98 menjadi lebih menarik.
Kisah genting Mei 1998 memang sampai saat ini masih terkenang dengan baik, khususnya bagi mereka yang mengalami secara langsung peristiwa tersebut. Tetapi Lukman Sardi, sang sutradara, mencoba mengisahkan permasalahan lain yang terdapat pada film "Dibalik '98" untuk diketahui masyarakat. Kehadiran Chelsea Islan yang namanya sedang naik daun dan terkenal, berbanding lurus dengan kualitas aktingnya yang semakin mumpuni. Boy William pun tak kalah hebatnya memainkan mahasiswa turunan Tionghoa yang ikut merasakan kepahitan 1998. Untuk tampilan pemain, Dibalik 98 telah memberikan yang terbaik.

Rangkuman
         Anda disarankan untuk menonton film ini jika anda belum mengetahui bagaiman tragedi di balik 98 karena film ini juga memberikan jawabannya. Film ini juga menceritakan bagaiman masalah tersebut akhirnya bisa selesai dari pembicaraan empat mata antasa presiden dan wakil presiden hingga akhirnya Soeharto turun. Dan yang tidak disangka-sangka adalah film ini juga menyajikan komedi didalamnya